Bagaimana konten ini?
Cara Pattr membantu membuang konten media sosial yang tidak berguna
“Kami tertarik pada masalah besar, melihat masalah yang besar, lalu mampu menerapkan keahlian kami dan menyelesaikannya,” kata Sebastian.
Salah satu kunci untuk membangun startup yang hebat adalah kemampuan untuk mendengarkan umpan balik dan bertindak sesuai dengan umpan balik tersebut.
Terlepas dari apakah umpan balik tersebut berupa data pengguna, komentar pelanggan, atau saran yang ramah, wawasan yang dapat dikumpulkan oleh para pendiri dari sekelilingnya akan sangat membantu dalam menyempurnakan ide awal mereka atau menemukan ide baru.
Misalnya, ketika Sebastian Pedavoli serta Dan Nolan meluncurkan startup Pattr pada tahun 2014, tujuan mereka adalah untuk membantu organisasi menciptakan pengalaman yang menarik dan efektif bagi pelanggan dalam skala besar dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) percakapan.
Namun, ada ide yang lebih baik lagi yang menanti mereka.
Bootstrapping blues
Sebastian serta Dan awalnya bertemu saat bekerja di startup terdahulu dan tertarik untuk mencoba ide baru, jadi pada tahun 2014, mereka membentuk tim kecil dan mulai membangun.
Sebastian mengatakan bahwa pada tahun-tahun awal, keuangan mereka sangat sulit, ia serta Dan tidak menerima gaji selama enam bulan.
Dan mengenang saat tim terkurung di kamar hotel selama 10 hari saat mereka berpacu membangun perangkat lunak untuk klien. Pada kesempatan lain, mereka terlantar di bandara Los Angeles (LAX) selama 10 jam, bahkan belum makan sejak hari sebelumnya.
Penyesuaian demi kebaikan
Namun, tidak lama kemudian, mereka menemukan bahwa ide mereka ternyata bermanfaat untuk hal lain, yaitu melindungi orang-orang di media sosial.
“Kami melihat adanya penyalahgunaan, penipuan, dan bot yang berdampak pada merek dan orang-orang di media sosial,” kata Sebastian. “Tidak peduli apa pun bidang usaha Anda, toksisitas ada di media sosial yang dapat membahayakan kesehatan mental orang-orang.”
Sebastian menggambarkan misi Pattr sebagai membantu melindungi orang-orang di komunitas online.
“Kami tertarik pada masalah besar, melihat masalah yang besar, lalu mampu menerapkan keahlian kami dan menyelesaikannya,” kata Sebastian. “Itulah sebabnya kami memberikan kendali lebih besar kepada merek atas apa yang bisa dan tidak bisa dilihat oleh orang-orang.”
Terobosan besar mereka terjadi pada tahun 2019, ketika diadakan pertemuan dengan manajemen Twitter di Singapura, yang membuat platform media sosial global ini menjadi klien pertama untuk arah baru Pattr, dan dengan demikian perusahaan ini diluncurkan secara serentak di seluruh dunia.
Sekarang Pattr bekerja untuk melindungi pelanggan yang berasal dari berbagai organisasi, termasuk Partai Demokrat Amerika Serikat, tim bola basket New York Knicks dan Golden State Warriors, dan Epic Games, yang membuat game online populer, Fortnite.
Jalan berliku menuju kesuksesan
Meski kesuksesan Pattr saat ini berasal dari perubahan arah yang signifikan, tetapi hal ini juga menuntut penyesuaian yang terus menerus pada hampir semua aspek perusahaan.
“Kesalahan terbesar adalah membuang-buang waktu dan uang untuk pengembangan tanpa melakukan riset pasar yang tepat untuk memvalidasi peluang,” kata Sebastian. “Kami sangat ahli dalam membangun produk, tetapi tantangannya ada pada penjualan dan pemasaran. Siapa pun bisa membuat apa saja, tetapi menyelesaikan bagian penjualan dan pemasaran, yang sangat penting dalam menjalankan perusahaan perangkat lunak, membutuhkan banyak waktu dan usaha.”
“Ada unsur keberuntungan, keuletan, dan penentuan nasib Anda sendiri, tetapi ketika Anda melangkah mundur dan melihat beberapa merek yang bekerja sama dengan kami, dan peluang yang kami miliki, semua itu membuat masa-masa sulit menjadi sepadan.”
Bahkan dengan kesuksesan mereka saat ini, Sebastian serta Dan tetap mempertahankan tim mereka dalam jumlah kecil. Pattr mempekerjakan kurang dari 20 orang, yang sebagian besar telah bergabung dengan mereka sejak awal.
“Memiliki tim yang kecil berarti setiap karyawan harus memiliki motivasi diri, lalu mereka akan tumbuh dan berkembang,” kata Sebastian. “Kami sangat fokus pada pemberdayaan karyawan karena kami tidak suka melakukan manajemen mikro, dan kami membangun perusahaan yang kami inginkan untuk bekerja.”
Bermitra untuk sukses
Salah satu alasan utama Pattr mampu tetap kecil dan lincah adalah karena partner yang dipilihnya, termasuk penyedia layanan cloud, Amazon Web Services (AWS).
Dan mengatakan bahwa perpaduan antara kepemimpinan teknis dan skalabilitas AWS sangat penting dalam mendukung perubahan arah dan pertumbuhan Pattr yang cepat, serta memberikan kepastian bahwa perangkat lunaknya akan selalu berfungsi sebagaimana mestinya.
“Salah satu hal yang memotivasi kami adalah memastikan produk ini ‘3:00am proof’,” kata Dan. “Itu berarti semuanya harus sesederhana mungkin. Anda membutuhkannya, karena terkadang Anda bertanya, ‘mengapa saya tetap menggunakan ini?’”
“Membangun startup ibarat rollercoaster, naik dan turun secara konstan, tetapi selalu saja ada momen ‘naik’ yang membuat kita terus maju”
Layanan AWS yang Digunakan
Amazon EC2
Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) adalah layanan web yang menyediakan kapasitas komputasi yang dapat diubah ukurannya di cloud. Layanan ini dirancang untuk membuat komputasi cloud skala web lebih mudah bagi para developer.
Amazon EBS
Amazon Elastic Block Store (Amazon EBS) adalah layanan penyimpanan blok yang mudah digunakan, dapat diskalakan, dan beperforma tinggi, yang dirancang untuk Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2).
Amazon RDS
Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) adalah kumpulan layanan terkelola yang mempermudah pengaturan, pengoperasian, dan penskalaan basis data di cloud.
Amazon ElastiCache
Amazon ElastiCache adalah layanan caching dalam memori yang terkelola penuh serta mendukung kasus penggunaan yang fleksibel dan waktu nyata.
Bagaimana konten ini?